Cara Mengaktifkan Fitur Backup System Restore di OS Windows

Mengaktifkan Fitur Backup System Restore di Windows -- Tentunya selama kita menggunakan komputer, seperti dengan menggunakan sistem operasi Windows, maka tidak terlepas dari berbagai macam masalah, di dalam perjalanan menggunakannya, salah satu contoh masalah, yaitu kesalahan ketika kita menguninstal suatu program yang ternyata masih diperlukan, atau keberadaannya masih kita inginkan.

Cara Mengaktifkan Fitur Backup System Restore di OS Windows
Cara Mengaktifkan Fitur Backup System Restore di OS Windows

Tentunya kita akan merasa sedikit khawatir dengan keadaan masalah seperti itu, untuk itu salah satu fasilitas yang sebenarnya ada di windows, tetapi tidak semua menyadari untuk menggunakannya yaitu fitur System restore. 

Dimana kegunaan dari System Restore yaitu agar dapat membackup, atau dengan kata lain membuat cadangan, seperti model ketika mengcopy, pada file sistem yang ada OS Windows.

Dimana dengan keberadaannya, dengan mengaktifkan fitur system restore pada komputer atau laptop Kamu tersebut, yaitu untuk membantu upaya kita dalam mengembalikan kondisi windows, apabila sudah terjadi masalah seperti  error, konflik, file hilang dan masalah lainnya, yang nantinya akan dapat kembali ke kondisi yang semula.


Cara Mengaktifkan Fitur Backup System Restore di OS Windows

Sehingga, apabila terjadi masalah kerusakan pada file system windows di komputer, Kamu dapat menggunakan bantuan fitur System restore ini untuk mengatasinya. Sehingga dapat meminimalisir dari “kengerian” yang namanya  instal ulang windows, yang tentunya dapat memakan waktu 3 jam bahkan lebih.

Akan tetapi yang perlu diingat bahwasannya tidak semua kerusakan di system windows bisa untuk Kamu restore,  apabila kerusakannya sangat parah maka agak sulit untuk merestore-nya lagi.

Kerugian menggunakan atau mengaktifkan system restore:
Disamping ada keuntungannya dari mengaktifkan fitur sistem restore, ternyata juga ada kerugiannya yaitu ruang harddisk komputer Kamu, akan diambil sebagiannya untuk menyimpan file backup system, kalau memang ukuran kapasitas harddisk Kamu hingga 100 Gb, maka ini tidak menjadi masalah.

Langsung saja, berikut di bawah ini cara untuk mengaktifkan fitur backup system restore yang ada di sistem operasi Windows:
  1. Pertama-tama buka menu Start, lalu pilih Programs, pilih Accessories
  2. Lalu pilih System Tools, pilih fitur System Restore
  3. Lalu klik pada System restore settings
  4. Setelah itu muncul jendela, Kamu pilih drive atau partisi yang ingin Kamu lakukan backup
  5. System window umumnya diinstal di drive C, maka nonaktifkan saja monitoring dive / partisi lainnya seperti D,E dan lainnya (selain C).
  6. Tujuan memilih partisi C saja, agar ukuran file backupnya tidak terlalu besar, disamping itu juga agar tidak memberatkan kerja komputer karena harus memonitoring semua drive. Karena tujuan utama kita mengaktifkannya adalah untuk backup adalah system windows, takutnya jika terjadi apa-apa.
  7. Setelah itu pada drive D, drive E dan lainnya (Selain drive C), setting dengan centang pada “turn off system restore on this drive” pada kotak dialog. 
  8. Jika sudah semua, Kamu klik OK 
  9. Lalu muncul jendela baru, Kamu klik create a restore point
  10. Pada textbox Restore point description, Kamu berikan deskripsi pada restore point yang dibuat, seperti dengan menulis tanggal backupnya, dan hal lainnya yang Kamu anggap penting tentang restore point tersebut
  11. Lalu klik tombol Create
  12. Apabila berhasil, setelah itu muncul pesan bahwa restore point telah berhasil dibuat.
  13. Nantinya apabila dalam satu waktu OS windows mengalami masalah, maka Kamu dapat melakukan perbaikan dengan membuka restore point yang dibuat sebelumnya.
  14. Setelah memilih restore pointnya, yang dapat Kamu cari pada tanggalnya, maka klik next
  15. Dengan begitu proses pengembalian ke masa tanggal tersebut (ketika system windows masih dalam keadaan baik)
  16. Setelah itu komputer akan melakukan restart
  17. Selesai

Yang perlu diketahui bahwa hindari terlalu banyak membuat restore point, karena itu akan memakan banyak kapasitas ruang harddisk Kamu.

loading...

Antivirus untuk Windows

Tips dan Aplikasi Android